Baby Blue
Lorong
sekolah dengan baris pasang mata yang berjejer diantara langkah yang nyata. Di
mading sekolahku yang selalu nampak ramai disaat aktivitas kegiatan jam belajar
mengajar usai ataupun hanya untuk sekedar tempat tongkrongan para siswa – siswi
mulai dari senior ataupun junior. Dan aku adalah salah satu diantara mereka,
seorang siswi yang masih duduk di indahnya bangku 2 SMA. Banyak hal yang aku
lakukan disini bersama mereka yang aku sayangi. Nampak ceria dan selalu bahagia
itulah yang aku rasa.
Sekilas pagi
menyapaku dengan senyuman sejuta rasa. Dia? Tak banyak yang aku tau tentangnya,
namun kekaguman itu selalu ada meskipun hanya sekedar memupuk rasa. Rasa yang
hadir tanpa diketahui ataupun berharap banyak untuk dimengerti.
‘’ Gey nanti
sore jangan lupa nonton final futsal ya ! kelas kita tanding lho? ‘’
‘’ oh, iya
kak eby ! pasti nonton kok, kan kelasku tanding sama kelas kakak pasti seru ‘’
Lontaran
kata dalam sapaan sederhana di langkahku yang kebetulan tak sengaja berjalan ke
arah kelas yang sama . Sejauh ini kedekatanku hanya sekedar saling mengenal
layaknya keakraban senior dan junior pada mestinya. Dia yang menurutku satu –
satunya lelaki yang nampak berbeda dari kebanyakan lelaki lainnya. Ramah dan
sopan ? ya itulah hal yang paling aku kagumi dari lelaki tampan dan multi
talenta satu ini.
‘’ Ehh Gey
kamu berangkat sekolah bareng sama kak eby? ‘’
‘’ Apaan
sih? Enggak kok, Cuma kebetulan bareng aja ‘’
‘’ Bareng
aja tapi seneng banget kan? Tuh senyum-senyum ‘’
Itulah teman
– temanku yang selalu mendukungku dan selalu ada untukku serta pendengar setia
di setiap ceritaku. Tak heran, jika aku pun merasa nyaman bersama mereka.
Banyak hal yang selalu kita lakukan bersama, baik di sekolah atau pun di rumah
? Semuanya nampak sama dan tak ada perbedaan sedikitpun tentang hangatnya
persahabatan kami.
***
*Tett Tett
bell istirahat berbunyi*
‘’ Guys
kantin yuk laper nih ! ‘’
‘’ Duluan
aja ! aku mau sholat dhuha bentar ‘’
Ini adalah
salah satu rutinitasku bersama sahabatku yang tiap jam istirahat selalu makan
di kantin sekolah. Tapi berhubung siang ini rasa lapar itu tak berkunjung, aku
pun memutuskan untuk sejenak sekedar sholat di masjid sekolah yang letaknya
hanya tepat di depan kelasku. Tatapanku yang mampu menembus beningnya kaca
nampak terlihat bayangan seseorang yang akhir - akhir ini selalu memenuhi
fikiranku. Subhanallah ? Dia yang nampak terlihat indah dan menyejukkan bersama
air wudhu yang membasahinya. Pikirku sejenak yang kabut sesaat ! Lalu langkahku
ku percepat untuk berwudhu yang kemudian sejenak menunaikan ibadah sholat duha
beberapa saat.
Jam
istirahat pun usai dalam beberapa menit. Saatnya untuk belajar materi
pembelajaran yang berbeda. Sejarah? Mata pelajaran yang saat ini di pelajari.
Namun tak ada satupun diantara kami yang mendengarkan materi dari sang guru.
Semua sibuk dengan apa yang mereka sukai, mulai ngobrol sendiri, mainan
handphone, ataupun hanya sekedar menonton film korea di PC.
* Kringg
suara bbm di handphone ku*
‘’ Gey nanti
pulang sekolah sibuk enggak? ‘’
‘’ Enggak
kak kenapa? ‘’
‘’ Mau ya
nemenin kakak makan siang bentar? ‘’
‘’ gimana ya
kak? ‘’
‘’ bisa lah!
nanti aku samperin ke kelas kamu pokoknya :p ‘’
‘’ Ehh
jangan ‘’
Tak terasa
waktu pun sudah menunjukkan pukul 02.00 WIB yang artinya jam kegiatan belajar
mengajar pun selesai. Waktu yang sebenarnya paling aku tunggu. Namun sesaat aku
hanya terdiam di dalam kelas dengan banyak hal yang memenuhi fikiran. Beban
hidupkah? Ahh ternyata hanya sekedar kegelisahan yang menghempas sesaat.
Bayangan tentang kak eby ? Dan semuanya benar adanya tentang apa yang kurasa.
Nampak konyol namun ini adalah fakta nyata yg menjelma.
‘’ Gey
ngapain masih di dalam kelas? buruan keluar ! ‘’
‘’ Sekarang
?? ‘’
‘’ Bukan
tahun depan, Iya lah sekarang ! Buruan ! ‘’
Bahkan
sekedar menolak untuk ajakan makan siang pun aku tak mampu? Lalu harus aku
apakan lagi perasaanku ini. Semua yang mudah nampak terlihat rumit. Aku takut
yaallah ? Aku takut jika rasa ini terus tumbuh melebihi apa yang aku bayangkan.
Lalu harus aku apakan perasaanku ini? Berdosakah aku memendam dan mengubur
semuanya di sini ? tanpa memberitahu dan juga menyembunyikan kebenaran dari
yang kurasa selama ini.
Terik
matahari yang menyilaukan pun tak mampu membakar kehangatan kebersamaan kami di
siang ini. Laju bersama canda tawa dan cerita kita tuangkan di sini. Penuh
dengan keabadian nyata yang sebenarnya banyak kata yang ingin ku ucap bersama
dengan nada yang tak bersuara. Namun aku tak mampu untuk berkata dengan apa
adanya? Hanya mampu bersandiwara seolah tak merasakan apa – apa.
Aku hanya
mampu memandangnya dengan tatapan yang berbeda. Tak ingin kuperlihatkan semua
rasa yang ada karena aku berdiri disini sekedar mengagumi keabadian. Lalu
bagaimanakah dia yang aku kagumi? Apakah dia merasa seperti yang ku rasa, tanpa
sandiwara dan kediaman yang menyakitkan. Sesuatu yang butuh penjelasan tanpa
harus memendam perasaan. Ternyata sangat sulit untuk kita jalankan seperti apa
yang aku inginkan, jauh dari bayangan tanpa keraguan.
‘’ Gey mau
makan apa? ‘’
‘’ Mie Ayam
aja kak ‘’
Makan siang berdua
pun kami lalui di kantin sekolah bersama. Dengan dia yang satu tahun terakhir
ini aku kenal dan masih bersamaku dengan kedekatan yang nampak berbeda.
Sebenarnya Aku dan Eby ada sesuatu yang tersimpan jauh dari yang orang lain
tau. Lalu apakah ada yang disembunyikan diantara kita?
‘’ Gey
pernah berfikir nggak sih? Tentang kedekatan kita selama ini ‘’
‘’ Ya ..
Cuma sekedar kedekatan antara senior-junior kak ‘’
‘’ Dan
perasaan kamu? ‘’
‘’ cuma
berfikir sebatas itu ‘’
‘’ Dan kamu
nggak berfikir lebih dari sekedar itu? ‘’
‘’ kalo aku
berfikir lebih dari itu? kenapa? ‘’
‘’ Aku
sayang kamu gey ‘’
‘’ Ini
pernyataan atau Cuma sekedar.. ? ‘’
‘’ Ini pernyataan yang sebenarnya pengen aku ungkapin dari dulu ! dan aku pengen kita lebih dari sekedar senior-junior ataupun yang lain gey ! would you be mine? ‘’
‘’ .... ‘’
***
Cerita baru
pun kita rangkai menjadi sebuah kisah yang berbeda dari sebelumnya. Aku bahagia
bisa mengukir kisah baru dengan seseorang yang sekian lama aku kagumi. Bahagia
yang sekejap kurasa namun mampu memberiku berjuta kisah sempurna di liku nya
kisah kita berdua. harapku sederhana? bertahan untuk selamanya dan dipersatukan
dalam kisah yang sempurna.
*Futsal pun
segera berlangsung*
Semangat kak
eby ! kata sederhana yang aku ucapkan untuknya. Meskipun aku juga secara tidak
langsung adalah supporter dari kelas ku. Semangat Semangat guys ! Semangat kak
eby ! Waktu berlalu, dan skor 4 – 2 pun tercetak sudah antara XII IPA 3 dan XI
IPA 3. Tanpa perlu dipertanyakan? Pemenang SMANSAGA cup kali ini adalah kelas
XII IPA 3.
‘’
Congratulation kak eby ! ‘’
‘’ Iya gey
makasih semangatnya dan makasih buat hari ini ‘’
Tahukah
kamu? Bahagiaku tak hanya sekedar disini. Semua yang kurasa tentangmu berubah
indah ketika aku mampu menatapmu dengan perasaan yang sebenarnya ku pendam
lama. Tanpa ada kata lelah yang terselip di benakku selama satu tahun terakhir
ini untuk mencoba mengagumimu. Kemudian menyayangimu pun adalah salah satu
pilihan dalam keinginanku. Dan aku masih bertahan dalam semua keyakinan itu
tanpa kegoyahan yang merapuhkanku dalam kelayuan.
Lalu
bertahanlah disini bersamaku tanpa banyak alasan dan juga keraguan. Dan izinkan
aku untuk menemanimu bersama lentera malam yang menerangi syahdu. keegoisan
belaka? Buanglah semua itu tanpa sisa dan jangan sampai berhenti disini.
Lumpuhkan semua itu dengan kisah baru kita berdua.
Terimakasih
untuk kebersamaanmu selama ini. Aku mengagumimu ! dan aku akan tetap bertahan
disini dengan rasa yang sama untuk waktu yang lama. Lalu mempertahankanmu? Itu
adalah pilihanku. Aku bahagia dengan rasa yang ada ! Tetaplah engkau menjadi
sosok lelaki yang tak akan pernah lelah untuk ku kagumi ! Dan kita bertahan
untuk selamanya ! Aku menyayangimu
By :
Ardianti Kusumawati
to : Senior
gamon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar