Rabu, 17 Februari 2016

Baby Blue

                             

                                 Baby Blue


Lorong sekolah dengan baris pasang mata yang berjejer diantara langkah yang nyata. Di mading sekolahku yang selalu nampak ramai disaat aktivitas kegiatan jam belajar mengajar usai ataupun hanya untuk sekedar tempat tongkrongan para siswa – siswi mulai dari senior ataupun junior. Dan aku adalah salah satu diantara mereka, seorang siswi yang masih duduk di indahnya bangku 2 SMA. Banyak hal yang aku lakukan disini bersama mereka yang aku sayangi. Nampak ceria dan selalu bahagia itulah yang aku rasa.

Sekilas pagi menyapaku dengan senyuman sejuta rasa. Dia? Tak banyak yang aku tau tentangnya, namun kekaguman itu selalu ada meskipun hanya sekedar memupuk rasa. Rasa yang hadir tanpa diketahui ataupun berharap banyak untuk dimengerti.

‘’ Gey nanti sore jangan lupa nonton final futsal ya ! kelas kita tanding lho? ‘’

‘’ oh, iya kak eby ! pasti nonton kok, kan kelasku tanding sama kelas kakak pasti seru ‘’

Lontaran kata dalam sapaan sederhana di langkahku yang kebetulan tak sengaja berjalan ke arah kelas yang sama . Sejauh ini kedekatanku hanya sekedar saling mengenal layaknya keakraban senior dan junior pada mestinya. Dia yang menurutku satu – satunya lelaki yang nampak berbeda dari kebanyakan lelaki lainnya. Ramah dan sopan ? ya itulah hal yang paling aku kagumi dari lelaki tampan dan multi talenta satu ini.

‘’ Ehh Gey kamu berangkat sekolah bareng sama kak eby? ‘’

‘’ Apaan sih? Enggak kok, Cuma kebetulan bareng aja ‘’

‘’ Bareng aja tapi seneng banget kan? Tuh senyum-senyum ‘’

Itulah teman – temanku yang selalu mendukungku dan selalu ada untukku serta pendengar setia di setiap ceritaku. Tak heran, jika aku pun merasa nyaman bersama mereka. Banyak hal yang selalu kita lakukan bersama, baik di sekolah atau pun di rumah ? Semuanya nampak sama dan tak ada perbedaan sedikitpun tentang hangatnya persahabatan kami.

                                                                      ***
*Tett Tett bell istirahat berbunyi*

‘’ Guys kantin yuk laper nih ! ‘’

‘’ Duluan aja ! aku mau sholat dhuha bentar ‘’

Ini adalah salah satu rutinitasku bersama sahabatku yang tiap jam istirahat selalu makan di kantin sekolah. Tapi berhubung siang ini rasa lapar itu tak berkunjung, aku pun memutuskan untuk sejenak sekedar sholat di masjid sekolah yang letaknya hanya tepat di depan kelasku. Tatapanku yang mampu menembus beningnya kaca nampak terlihat bayangan seseorang yang akhir - akhir ini selalu memenuhi fikiranku. Subhanallah ? Dia yang nampak terlihat indah dan menyejukkan bersama air wudhu yang membasahinya. Pikirku sejenak yang kabut sesaat ! Lalu langkahku ku percepat untuk berwudhu yang kemudian sejenak menunaikan ibadah sholat duha beberapa saat.

Jam istirahat pun usai dalam beberapa menit. Saatnya untuk belajar materi pembelajaran yang berbeda. Sejarah? Mata pelajaran yang saat ini di pelajari. Namun tak ada satupun diantara kami yang mendengarkan materi dari sang guru. Semua sibuk dengan apa yang mereka sukai, mulai ngobrol sendiri, mainan handphone, ataupun hanya sekedar menonton film korea di PC.

* Kringg suara bbm di handphone ku*

‘’ Gey nanti pulang sekolah sibuk enggak? ‘’

‘’ Enggak kak kenapa? ‘’

‘’ Mau ya nemenin kakak makan siang bentar? ‘’

‘’ gimana ya kak? ‘’

‘’ bisa lah! nanti aku samperin ke kelas kamu pokoknya :p ‘’

‘’ Ehh jangan ‘’

Tak terasa waktu pun sudah menunjukkan pukul 02.00 WIB yang artinya jam kegiatan belajar mengajar pun selesai. Waktu yang sebenarnya paling aku tunggu. Namun sesaat aku hanya terdiam di dalam kelas dengan banyak hal yang memenuhi fikiran. Beban hidupkah? Ahh ternyata hanya sekedar kegelisahan yang menghempas sesaat. Bayangan tentang kak eby ? Dan semuanya benar adanya tentang apa yang kurasa. Nampak konyol namun ini adalah fakta nyata yg menjelma.

‘’ Gey ngapain masih di dalam kelas? buruan keluar ! ‘’

‘’ Sekarang ?? ‘’

‘’ Bukan tahun depan, Iya lah sekarang ! Buruan ! ‘’

Bahkan sekedar menolak untuk ajakan makan siang pun aku tak mampu? Lalu harus aku apakan lagi perasaanku ini. Semua yang mudah nampak terlihat rumit. Aku takut yaallah ? Aku takut jika rasa ini terus tumbuh melebihi apa yang aku bayangkan. Lalu harus aku apakan perasaanku ini? Berdosakah aku memendam dan mengubur semuanya di sini ? tanpa memberitahu dan juga menyembunyikan kebenaran dari yang kurasa selama ini.

Terik matahari yang menyilaukan pun tak mampu membakar kehangatan kebersamaan kami di siang ini. Laju bersama canda tawa dan cerita kita tuangkan di sini. Penuh dengan keabadian nyata yang sebenarnya banyak kata yang ingin ku ucap bersama dengan nada yang tak bersuara. Namun aku tak mampu untuk berkata dengan apa adanya? Hanya mampu bersandiwara seolah tak merasakan apa – apa.

Aku hanya mampu memandangnya dengan tatapan yang berbeda. Tak ingin kuperlihatkan semua rasa yang ada karena aku berdiri disini sekedar mengagumi keabadian. Lalu bagaimanakah dia yang aku kagumi? Apakah dia merasa seperti yang ku rasa, tanpa sandiwara dan kediaman yang menyakitkan. Sesuatu yang butuh penjelasan tanpa harus memendam perasaan. Ternyata sangat sulit untuk kita jalankan seperti apa yang aku inginkan, jauh dari bayangan tanpa keraguan.

‘’ Gey mau makan apa? ‘’

‘’ Mie Ayam aja kak ‘’

Makan siang berdua pun kami lalui di kantin sekolah bersama. Dengan dia yang satu tahun terakhir ini aku kenal dan masih bersamaku dengan kedekatan yang nampak berbeda. Sebenarnya Aku dan Eby ada sesuatu yang tersimpan jauh dari yang orang lain tau. Lalu apakah ada yang disembunyikan diantara kita?

‘’ Gey pernah berfikir nggak sih? Tentang kedekatan kita selama ini ‘’

‘’ Ya .. Cuma sekedar kedekatan antara senior-junior kak ‘’

‘’ Dan perasaan kamu? ‘’

‘’ cuma berfikir sebatas itu ‘’

‘’ Dan kamu nggak berfikir lebih dari sekedar itu? ‘’

‘’ kalo aku berfikir lebih dari itu? kenapa? ‘’

‘’ Aku sayang kamu gey ‘’

‘’ Ini pernyataan atau Cuma sekedar.. ? ‘’

‘’ Ini pernyataan yang sebenarnya pengen aku ungkapin dari dulu ! dan aku pengen kita lebih dari sekedar senior-junior ataupun yang lain gey ! would you be mine? ‘’

   ‘’ .... ‘’
                                                                           ***

Cerita baru pun kita rangkai menjadi sebuah kisah yang berbeda dari sebelumnya. Aku bahagia bisa mengukir kisah baru dengan seseorang yang sekian lama aku kagumi. Bahagia yang sekejap kurasa namun mampu memberiku berjuta kisah sempurna di liku nya kisah kita berdua. harapku sederhana? bertahan untuk selamanya dan dipersatukan dalam kisah yang sempurna.

*Futsal pun segera berlangsung*

Semangat kak eby ! kata sederhana yang aku ucapkan untuknya. Meskipun aku juga secara tidak langsung adalah supporter dari kelas ku. Semangat Semangat guys ! Semangat kak eby ! Waktu berlalu, dan skor 4 – 2 pun tercetak sudah antara XII IPA 3 dan XI IPA 3. Tanpa perlu dipertanyakan? Pemenang SMANSAGA cup kali ini adalah kelas XII IPA 3.

‘’ Congratulation kak eby ! ‘’

‘’ Iya gey makasih semangatnya dan makasih buat hari ini ‘’

Tahukah kamu? Bahagiaku tak hanya sekedar disini. Semua yang kurasa tentangmu berubah indah ketika aku mampu menatapmu dengan perasaan yang sebenarnya ku pendam lama. Tanpa ada kata lelah yang terselip di benakku selama satu tahun terakhir ini untuk mencoba mengagumimu. Kemudian menyayangimu pun adalah salah satu pilihan dalam keinginanku. Dan aku masih bertahan dalam semua keyakinan itu tanpa kegoyahan yang merapuhkanku dalam kelayuan.

Lalu bertahanlah disini bersamaku tanpa banyak alasan dan juga keraguan. Dan izinkan aku untuk menemanimu bersama lentera malam yang menerangi syahdu. keegoisan belaka? Buanglah semua itu tanpa sisa dan jangan sampai berhenti disini. Lumpuhkan semua itu dengan kisah baru kita berdua.

Terimakasih untuk kebersamaanmu selama ini. Aku mengagumimu ! dan aku akan tetap bertahan disini dengan rasa yang sama untuk waktu yang lama. Lalu mempertahankanmu? Itu adalah pilihanku. Aku bahagia dengan rasa yang ada ! Tetaplah engkau menjadi sosok lelaki yang tak akan pernah lelah untuk ku kagumi ! Dan kita bertahan untuk selamanya ! Aku menyayangimu

By : Ardianti Kusumawati
to  : Senior gamon


Tidak ada komentar:

Posting Komentar